iklan iwb

Jaman sekarang serasa kurang komplit jika tunggangan tidak mengaplikasi monoshock. Pabrikan sendiri sudah memberikan berbagai sebutan untuk sistem suspensi ini pada produk yang dilempar kepasar. Seperti Yamaha biasa memberi label Monocross…Honda Prolink…Kawasaki monoshock dan lain sebagainya. Begitupun juga cara kerjanya. Ada yang langsung dicangkokkan kelengan ayun tapi ada juga penambahan adaptor yang biasa kita sebut connecting rod dan cushion arm sehingga kestabilan dikecepatan tinggi tetap terjaga. Kenapa??…

Sebab gerakan swing arm hasil dari gaya benturan aspal dan roda diredam oleh kedua komponen. Alhasil efek pergerakan yang diterima kuda besi jauh terkurangi ketika sampai keshocbraker….sensasi menjadi lembut dan nyaman. Secara garis besar? kelebihan monoshock adalah posisinya yang terletak ditengah sasis. Benefit yang didapat, sasis menjadi lebih rigid. Kelebihan lain karena posisi monoshock didekat engine maka konsentrasi berat bisa terkonsentrasi disatu titik (center gravity) sehingga bakal menambah kestabilan kendaraan. So jangan heran motor bermonoshock rata-rata mempunyai handling? lebih mumpuni ketimbang stereo shock. Saat ini monoshock sudah menjadi perangkat wajib buat motosport tulen. Gimana dengan dual shock?? susahnya mengatur balancing kedua suspensi kadangkala menjadikan bantingan motor kurang maksimal. Tapi tentu masih tetap ada kelebihan. Yakni kekuatan dua suspensi dalam mendapatkan tekanan beban berlebih. Artinya jika sampeyan suka menggotong barang berat…monggo lebih baik pilih motor dengan dual shock system. Toh biker jenis ini tidak butuh handling mumpuni to. Yang penting awet, kuat dan tahan banting…..(iwb)

iklan iwb

27 COMMENTS

  1. m. faisal: jup mx bro faisal ternyata dual shock….. keluaran baru ya bro xixixixixix……. makanya kalo mau komen baca dulu yang bener, jangan keburu nafsu bro… piss ah.

  2. Maaf kalo saya punya pemikiran lain kang
    “…Benefit yang didapat, sasis menjadi lebih rigid. Kelebihan lain karena posisi monoshock didekat engine maka konsentrasi berat bisa terkonsentrasi di satu titik (center gravity) sehingga bakal menambah kestabilan kendaraan….”
    Menurut Nubie, monoshock TIDAK membuat sasis menjadi rigid dan stabil. Karena analogi sederhananya adalah: 2 kaki tentu lebih stabil dibanding 1 kaki.
    Monoshock memiliki kelebihan justru dengan simplikasinya tersebut (dari 2 menjadi 1), pergerakan swing arm & motor secara keseluruhan akan lebih padu, akibat dari terkonsentrasinya di 1 titik tadi.
    Sebagai gambaran, Yamaha di era Max Biaggi malah pernah mengaplikasikan Dual Shock karena settingan menggunakan monoshock tak kunjung maksimal. Motor terlalu liar/ ga stabil sehingga shock belakang dirubah menjadi stereo. Kalau ga salah, di salah satu warung pernah bahas soal ini…
    Tapi, tentu saja tetap CMIIW

  3. btw gak masalah monoshock atau double shock yg penting fungsinya bisa maksimal…honda CB 1100 sama CB 1300 juga masih double shock…tetep cakep juga.
    1.bp.blogspot.com/_fgSDw8TmDRY/SwyqEdgt0uI/AAAAAAAAAG0/KBmJkivmwH8/s1600/cb1300__v.jpg

    mantab ulasannya mas iwan

  4. @Ariel Saya setuju sama si mas ini…
    saya tadi liat2..
    fu125.wordpress.com/2011/04/15/turing-jauh-dibonceng-pake-yamaha-byson-capeknya-mantap/
    Dual shock dari penampilan emang kurang…
    tapi klo dual shock merknya ohlins… opo ndak pusing sampeyan xixixi…

  5. sapa bilang dual shock kalo nikung limbung..
    gak juga..

    sebenernya tergantung dari kualitas shock itu sendiri..

    banyak kok motor dual shock enak buat nikung, malahan ada juga motor monoshock yang buat nikung malah limbung..

    IMHO

  6. @ Ariel
    Thank you koreksinya. Mungkin artikel kurang komplit. Rigid yg saya maksud sebenarnya lebih condong keswingarm serta buritan belakang dimana jika dual shock banyak kasus ketidak seimbangan tekanan oli/modifikasi adaptor antara sisi satu dengan lainnya dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan pressure berlebih terhadap salah satu sisi sasis sehingga banyak kasus sasis menjadi serong beberapa mili dari seharusnya (bisa diintip dari belakang swing arm tidak center). Sedang monoshock karena kelebihannya, tekanan berpusat disatu titik tadi, gejala seperti ini masih jarang dijumpai. Walau semua memang tergantung dari kualitas sasis itu sendiri. Btw…thank you share ilmunya mzbro….

  7. di belokan bundaran HI, cornering pake monoshok piksen kok ngebuang ya, agak deg2an coz gak biasa ngrasain cornering kenceng rebahan kaya penghuni2 sentul

  8. gak begitu penting sih mono/dual shock…yang penting pas setingannya,///kalo untuk kuda beban mendingan yang dualshock…lebih kuat dan awet

  9. Gan, yg jelas langkah mono shock lebih panjang dprd yg stereo, bahas juga ttg mono shock yg dulu pernah ada yaitu shock breker nya dibawah tangki. yg pake dulu YZ-100 & YZ-125 jaman tahun 75 keatas (jaman Popo Hartopo. Kelebihan & kekurangannya dibanding monoshock skrg ini yg ada di swing arm.

  10. kelemahan monoshock malah pada rantainya. pada umumnya jarak main monoshock lebih panjang daripada dual shock makanya kekncangan rantai dianjurkan lebih renggang daripada dualshock. repotnya kalo yang nyetel rantai ga tau dan setelan rantai dibikin tegang, bisa cept molor tuh rante. contoh extrim pada motor trail rantai harus renggang sekali dan ditambah penegang rantai yg flexibel.

  11. menurut saya monoshock secara tampilan lebih membuat motor terlihat bersih pada sektor belakang, di beberapa motor penempatan suspensi inipun terkadang “dipermainkan”, :), sehingga membuat motor terlihat lebih eksotis atau tidak lazim, contoh yang ga lazim seperti motor buell, dan yamaha bt.

    dalam settingan juga jauh lebih simpel, performa untuk jalan berliku lebih mantap, tapi untuk membawa beban berat masih menang dual shock

    sebenarnya apakah monoshock atau dual shock, kembali lagi ke peruntukannya masing-masing, semua ada kelebihan dan kekurangan 🙂

  12. Gw lbh demen dualshock kyk cb400 superfour ama norton commando.

    For me, monoshock is overkill.

Comments are closed.