iklan iwb

Sangat menarik ketika membaca artikel interview Peter Mclaren (Crash) dengan Masao Furusawa. Bagaimana mekanik handal tersebut menjelaskan ihwal dirinya yang begitu buta dalam dunia racing sebelum gabung diMotogp project. Dan bagaimana sang mastermind behind M1 ini mengakui, berkat Rossilah konsep engine buatannya didengar Yamaha pusat hingga terbukti ampuh membawa Yamaha begitu dominan tak terkalahkan. Berikut pengakuan Furusawa yang tinggal sejengkal lagi pensiun dari Yamaha. Sebelumnya monggo nyruput kopi dulu soalnya artikel bakal lumayan panjang 😆 . Saya terjemahkan dari Crash lewat sedikit penambahan dan pengurangan……

” Mau secangkir kopi?”…..tanya Furusawa seraya melangkah kemeja paddock Yamaha diSepang. Dia tidak pernah berpikir satu karyawannya untuk membantu melakukan itu. Sejurus langsung menuju kemesin coffe maker dan kembali dengan secangkir Expresso.? Tindakan sederhana, namun sudah cukup menggambarkan karakter seorang pria yang sebentar lagi berusia 60tahun itu. Seseorang yang begitu disegani diYamaha dan Motogp berkat jabatan, kejeniusan serta tanggung jawab dipundaknya. Tapi semua dijalankan secara membumi dan rendah hati.

Question (Q): Mr. Furusawa..senang berjumpa dengan anda. Sudahkah anda memutuskan seperti apa masa depan anda nanti??

iklan iwb

Furusawa (F): Aku punya waktu satu setengah bulan sebelum pensiun. Kita banyak diskusi tentang ini, mau lanjut atau berhenti??. Beberapa bulan terakhir Presdir Yamaha Motor memintaku untuk memperpanjang pekerjaan. Dan saya bilang “tidak!” (sambil tersenyum). Sudah terlalu lama bagiku diMotogp. Karena aku sebetulnya tidak berharap masih disini ketika memulainya dulu ditahun 2003. Kala itu Yamaha begitu menderita sebab tidak pernah menjadi juara dunia selama 10 tahun. Karena itulah aku dipercaya memegang kendali untuk merubah semuanya. Dan aku pikir mungkin lima tahun adalah periode terlama. Namun aku membuat kesalahan fatal ditahun 2006 – 2007 sehingga Rossi marah besar oleh karenanya.

Q : Itu terjadi ketika anda “mengundurkan diri” dari dunia racing??

F: Ya…menyingkir lebih tepatnya. Valentino sangat marah karena itu. Dia ingin aku kembali ditrek balap.? Jadi makanya aku memutuskan untuk kembali disini. Dulu sebelum tahun 2003 aku hanyalah seorang amatir didunia racing. Bahkan belum pernah melihat pertandingan balap! Selain itu aku selalu berganti pekerjaan diYamaha motor, kenapa??…..sebab kadangkala jika ada masalah diperusahaan, mereka akan mengirimku kemanapun dibutuhkan untuk mengatasinya.

Q: Jadi anda adalah seorang pemecah masalah??

F: Ya!…mereka menyebutku “pemecah masalah yang canggih” atau ” tukang servis”!. Itu adalah hal yang menyenangkan dan aku sangat menikmatinya.

Hidup ini pendek. Ayah tiriku meninggal dunia ketika berumur 75tahun. Dan bulan ini, tidak terasa umurku akan memasuki usia 60tahun. Hari ulang tahunku sebenarnya satu hari setelah Valentino Rossi, yaitu tanggal 17 Februari (Rossi tanggal 16). Mungkin aku punya sisa umur 15tahun lagi sebelum dipanggil yang kuasa. Banyak Hobi yang tidak bisa kulakukan sejak terjun kedunia racing. Karena itulah sekarang saatnya berhenti dari karir untuk menikmatinya.Tanggal 24 Maret 2011 adalah tanggal dimana kami berdua (Furusawa & Yamaha) sepakat untuk berhenti.? Sebenarnya banyak yang menentang. Tapi aku bilang kemereka ” Cukup sudah”!!. Kemudian aku akan menjadi penasihat (advisor) Yamaha Motogp untuk satu tahun kedepan. Tapi tugas itu tidak terlalu sibuk.

Jadi setelah 7 tahun bergelut didalamnya, dunia racing akan menjadi hobiku yang lain. Aku akan hadir pada test Sepang serta Qatar nanti. Setelah itu baru kembali keJepang. Menonton balapan (official 1st race) Qatar dari TV atau internet sambil minum sebotol bir!!. Itu akan menjadi saat yang menyenangkan sebab pertama kalinya menonton Motogp sebagai fan….tanpa tanggung jawab dipundak. Tahun ini persaingan akan sangat ketat -? Stoner diHonda, Rossi diDucati dan Lorenzo diYamaha. Tahun lalu (2010) lumayan membosankan sebab Yamaha terlalu kuat. Sebenarnya bagus buatku sebab akulah orang nomor satu yang terlibat diproject tersebut. Tapi tahun ini aku hanya menjadi penasihat diYamaha

Q : Tentang motor…kita ingat versi pertama M1 dulu memakai karburator??

F: Iya..terakhir tahun 2002 dan pada tahun 2003 aku menggantinya dengan sistem full injeksi dan chain driven chamshaft.

Aku pikir yang telah dilakukan salah, tapi dulu emang masih baru didunia Motogp. Semua dari ide pribadi berdasarkan logika, analisa dan pengalaman. Kenyataannya tidak selalu sesuai harapan. Sebab banyak orang merasa skeptis. Menatapku dan berpikir,” ya..kami mengerti yang kau katakan”. Namun realitanya berbeda. Sangat sulit meyakinkan seseorang supaya sejalan dengan pemikiran kita. Jadi aku mempunyai beberapa trik. Aku datang dari ide brilian “crossplane crankshaft” (teknologi Big Bang). Dan ketika gabung diMotogp ide tersebut aku tuangkan dalam sebuah desain. Memerlukan waktu setengah tahun hingga motor prototype buatanku diuji jalan disebuah sirkuit dekat? Yamaha pusat sana.

Pasca test, semuanya saling berpandangan. Pertama kali yang dikatakan test rider adalah,” Motor sangat pelan.” Kemudian semua orang memandangku. Hhmm kau pikir seperti itu…dan kemudian dia berkata lagi,” Tapi torehan waktu lapnya sangat cepat. Jadi motor terasa lambat karena begitu lembut dan stabil.”

Waktu itu Natal tahun 2003. Rossi bergabung dengan Yamaha dan Kemudian mengendarai M1 pertama kali diSepang tahun 2004. Dia memang sangat jenius. Dia hanya mengendarai crossplane bike dalam 5-6 lap. Kemudian masuk kepit seraya berkata ” motor ini adalah yang terbaik.” Walau lambat sebab tenaga memang kurang. Aku telah? persiapkan banyak kombinasi untuknya supaya dicoba mulai dari 4klep sistem, 5 klep sistem, crossplane, dan single plane. Kemudian pilihannya adalah crossplane crankshaft bike dengan 4klep sistem.

Sebelumnya orang takut melihat mesin yang baru. Sebab Yamaha sudah lama sukses menggunakan sistem 5 klep engine. Banyak orang berkata,” bagaimana kamu bisa membuang sistem tersebut??”. Aku katakan ini adalah sistem yang menarik.? Ini akan menyenangkan untuk dibuat secara masal. Namun tujuan racing bukan untuk kesenangan. Fun is oke…tapi yang kami lakukan adalah untuk meraih kemenangan. Kenapa mesin kurang kencang sebab merupakan racikan anyar yang butuh pengembangan secara berkelanjutan. Tapi kendati demikian Rossi tetap memilihnya dengan ucapannya ” Ini dia”!!.

Anda harus tahu bahwa Rossi seperti sosok raja. Kita meringkuk mengerubungi dan mendengarkan apapun yang dikatakan olehnya tentang ide kami. Apakah jempol keatas….atau sebaliknya jempol kebawah. Jadi ketika Valentino memberikan jempol atas terhadap mesin 4klep crossplane crankshaft, maka disaat itulah semua sadar telah berada dijalur dan arah yang benar. Dan hanya butuh dua bulan setelah test serta petunjuk dari Rossi, kami menang dirace pertama Afrika. Jadi aku berhutang rasa terima kasih kepada Valentino Rossi sebab telah membuat jelas semuanya lewat pilihan yang tepat. Sebelumnya…keraguan 50% menghinggapi sebagian tim Yamaha. Tapi semua hilang setelah Rossi mengatakan “Ya”. Mungkin jika Valentino Rossi tidak datang keYamaha, aku sudah gantung diri (candanya sambil berlagak memasang jerat menggunakan tangan dilehernya).

Yup…itulah Masao Furusawa. Sosok rendah hati dan sangat mengerti tentang Yamaha M1.? Satu yang menjadi catatan bagi kita semua atas interview diatas adalah bagaimana Furusawa begitu menghargai dan berterima kasih atas kiprah Rossi buat Yamaha. Mekanik tersebut sangat tahu mungkin tanpa Rossi Yamaha tidak bisa sampai level sekarang. Pertentangan internal insinyur garputala tentang pemilihan tipe engine untuk M1 versi 2003……akhirnya diarahkan oleh The Doctor sehingga keraguan berubah menjadi motivasi. Jujur…dalam kacamata pribadi perjalanan Yamaha aman ditahun 2011 sebab Lorenzo masih menggunakan tipe mesin dan motor yang sama plus sang mastermind behind theM1 tetap? mengawasi hingga satu tahun kedepan. Namun…..tahun 2012 akan lain mybro. Disaat engine upgrade kubikasi, disaat itulah mesin butuh pengembangan kembali. Sayang? waktu bantuan diperlukan, sosok pencipta dan rider jenius sudah tidak ada disekitar. Apakah Yamaha bakal mampu menjawab tantangan ini. Yo wis ditunggu wae setahun maneh……… 😆 (iwb)

 

 

 

 

34 COMMENTS

  1. Jadi begitu ceritanya…
    Sejarah motor paling kenceng dimassanya,yg sampai musim depan mungkin… :mrgreen:

    aiiefz.wordpress.com/2011/02/12/modif-ringan-my-casey/

  2. menegaskan sekali lagi bahwa…jangan sekali-kali membandingkan Lorenzo dan Rossi, belum ada apa2 nya bro !!

  3. @damhar
    masih belum keliatan bro … btw kalo hasil 2011 nanti lorenzo mlempem baru boleh lah kita komentar kaya gitu

    rossi mmg sdh terbukti bahwa dia legenda hidup motogp, tp terlalu mengecilkan lorenzo jg penilaian yg terlalu dini menurutku

  4. Yup?itulah Masao Furusawa. Sosok rendah hati dan sangat mengerti tentang Yamaha M1.
    Mekanik handal aja rendah hati, patut diteladani.

  5. biker 46 says:
    February 13, 2011 at 10:36 AM
    bukannya entar 2012 yamaha bersi kukuh menggunakan mesin 800cc bro,
    – – – –

    kayak nggak tau aja siapa yg paling ngotot pake mesin 800cc aja.. Rossi aja sampe sekarang masih blm mengerti kenapa harus pake mesin 800cc..
    Regulasi itu telah membunuh tim2 kecil yg minim dana utk riset.
    Dgn kembali memakai mesin 1liter diharapkan jumlah kontestan moto gp akan makin ramai..

  6. suhei nakamoto vs masao furuzawa
    HRC vs …..
    klo tuning mesin saia lbh menyukai karya HRC,sedang chasis emg lbh top ke yamaha

    yamaha akan diuji di musim 2012,tp besar kemungkinan msh tetep make M1 yg 800,soalnya sdh menjadi motor terbaik bg mereka(tentunya dgn berbagai penyempurnaan) akan lain cerita bila nanti motor 1000cc akan lbh pwerfull dr M1,maka mau ga mau akan ada riset utk ganti’in M1 800,nah disinilah kejeniusan seorang lorenzo akan diuji karena akan membutuhkan input dr seorang rider brilliant macam rossi,selama lorenzo msh tetep di yamaha

  7. Yup! Interview tersebut benar-benar menarik dan membuka tabir rahasia M1 selama ini.

    Banyak fansboy Rossi & pesaing Yamaha yang berhalusinasi kalau Rossi & Burgess lah yang memberi ide & membimbing Yamaha dalam menciptakan dan mengembangkan M1.
    Padahal sejatinya seorang Masao Furusawa lah otak dibalik semua kehebatan M1 selama ini.
    Hasil karya yang membuat struktur HRC digonta-ganti tiap tahun, pimpinan & engineer datang silih berganti tapi belum juga membuahkan hasil mengalahkan M1.

    Seorang jenius yang rendah hati.
    Walau sejatinya dialah yang menciptakan M1 versi 2004 sampai 2011 mulai dari ide, gambar disain, sampai menjadi bentuk yang utuh; tapi dengan rendah hati sangat menghargai & berterima kasih atas bantuan Rossi yang telah membuat rekat-rekan sejawat & stakeholder di kubu Yamaha mendukung 100% idenya.

    Seorang engineer sejati yang tahu persis bahwa ide dan teknologi sehebat apapun tidak akan mapan dan reliable kalau tidak melewati tahap uji lapangan.
    Disitulah letak peranan seorang pembalap jenius seperti Rossi.
    Hal yang dulu tidak dihargai oleh HRC sehingga membuat Rossi sakit hati.

    Dari perjalanan selama 7 tahun terakhir sangat terlihat begitu Furusawa menarik diri dari peranan langsung di urusan teknik dan lebih fokus ke manajemen tim, Rossi & Burgess tidak sanggup membantu tim engineer Yamaha mengatasi problem chatter di 2006 dan kurangnya speed di 2007.
    Begitu Furusawa kembali menangani langsung urusan teknik atas permintaan Rossi, M1 2008 – 2010 kembali menjadi superior.

    Kalau kita baca lebih lanjut interview tersebut, Furusawa mengatakan bahwa masih ada 1 obsesinya yang belum kesampaian yaitu mengalahkan Honda dalam hal penjualan… 🙂
    Sebab dia sudah kehabisan waktu dan akan pensiun.

    Mengenai kekuatiran kalau performa M1 akan menurun begitu ditinggalkan Furusawa seperti musim 2006 -2007, Furusawa mengatakan bahwa dia sudah belajar dari kesalahannya di 2 musim tersebut.
    Waktu itu dia terlalu cepat mengambil keputusan untuk mundur dari dunia balap.
    Sekarang dia sudah membentuk tim R&D yang solid, mempersiapkan penggantinya & mentransfer ilmunya.
    Apakah penggantinya, Kouichi Tsuji, akan sama jeniusnya dengan Furusawa?
    Time will tell lagh…

    Ssssstt..ternyata Furusawa mengaku kalau Filippo Preziosi pernah menemuinya sebelum sesi tes di Valencia tahun lalu untuk meminta saran pengembangan motor bahkan menawarkan untuk pindah ke Ducati!
    Sebagai teman baik, Rossi juga sesekali menelepon Furusawa mwminta sedikit petunjuk.

  8. mbah masao furusawa memang mantap… udah ditinggal rossi masih aja mau memujinya… salut…/
    ttp://dewataspeedblog.wordpress.com/2011/02/14/believe-it-150cc-200cc/

  9. wah….
    terkuak juga sejarah di balik suksesor yamaha selama ini…
    kalo Furusawa pensiun, apa yamaha pensiun jawara juga?????

Comments are closed.