iklan iwb

Pertanyaan ini banyak terlontar dari para biker tanah air. Walau keduanya sama-sama punya kualitas setara, namun akhir-akhir ini keraguan sempat timbul atas kondisi tersebut. Betulkah kedua shockbraker tersebut memang seimbang dalam hal quality..?

Keraguan ini bisa dimaklumi mengingat kasus monoshock ambles kebanyakan terjadi pada produk Yamaha. Semua pasti tahu bahwa dari jaman rekiplik (dahulu kala), parikan garputala ini selalu setia terhadap Kayaba tidak yang lain. Sementara ada tiga pabrikan roda dua yang saat ini menggunakan Showa yaitu Honda, Suzuki dan Kawasaki. Dari persentase diatas pabrikan yang menggunakan Showa lebih mendominasi ketimbang Kayaba. Apakah hal ini berarti Kayaba memang kalah dengan Showa?….eit tunggu dulu bro. Belum tentu juga. Kayaba merupakan merk yang sudah terkenal dikalangan pemakai mobil. Tak tanggung-tanggung hingga mercedes Benzpun saat ini sudah menggunakan jasa Kayaba. Pabrik shockbraker yang berlokasi diCibitung barat, Bekasi ini merupakan grup Astra Otopart. Kayaba Indonesia juga telah menorehkan prestasi yang membanggakan karena lewat rakitan lokal tercatat 5 negara telah mengimpor shockbraker dari Kayaba Indonesia yaitu Suzuki Pakistan, Yamaha Brasil, Yamaha Vietnam, Suzuki Jepang dan Yamah Kolombia. Jadi ini berarti monoshock motor terkenal macam Yamaha Fazer 250 dibekali Shockbraker KYB INA. Lha terus kenapa kok disini memble..??

Kalau kita lihat torehan prestasi KYB diatas pasti semua akan berdecak kagum. Namun sebagai konsumen kita tidak butuh itu. Kenyataan dilapangan mengatakan masalah banyak terjadi dengan KYB ketimbang Showa khusus monoshock suspension system. Kalau kita analisa bisa saja Showa lebih berpengalaman dalam pembuatan suspensi monoshock roda dua, mengingat KYB lokal baru tahun 2000 keatas berkecimpung membuatnya secara masal. Sementara bagi Showa sejak era 1990an monoshock sudah tidak asing lagi bagi mereka. Tercatat pabrikan Suzuki (RGR150 & Satria120)? serta Kawasaki (Ninja 150) telah menggunakan jasanya,? sementara Yamaha masih setia dengan stereo shocknya (RZR & RXZ). Dalam kasus ini untuk BU product kita tidak masukkan (Honda NSR serta Yamaha Tiara). Dan rata-rata produk monoshock Showa tidak ada keluhan berarti karena ambles baru terasa setelah penggunaan dalam jangka panjang penggunaan normal. Coba bandingkan dengan kasus Yamaha lewat Scorpio serta Jupiter MX (Khusus MX hanya beberapa kasus saja) dimana kurang dari setahun pemakaian sudah terlihat tanda-tanda amblas serta tidak stabil. Namun tidak berarti KYB kalah kualitas dengan Showa lho..?!..Semua berdasarkan dari proses belajar serta research n’ development secara terus menerus sehingga tidak usah ragu bahwa KYB akan terus berbenah kedepannya hingga mencapai kualitas maksimal dalam pembuatan suspensi monoshock kendaraan roda dua. Hal ini telah dibuktikan lewat Yamaha Vixion yang bisa dikatakan nihil keluhan pada monoshocknya. Ya nggak bro. Monggo dishare kalau ada unek-unek supaya plong rasanya……(iw/24/09/2010)

iklan iwb

27 COMMENTS

  1. shock ambles di mx ciri” gimana bro?
    mx ane udah 4 tahun, ane pasang spakbor kolong agar shocknya tidak kotor. mungkin ini yg menyebabkan shock mx ane jadi awet

  2. kekekekkeke..ternyata sama2 punya astra to..showa dibawah Astra juga kan?

    daris,,
    mungkin yg dimaksud itu kalo pas dipakai jalan boncengan roda belakang nggasruk kolong. Itu saya alami waktu nebeng mx temen. dia sekitar 55 kg, saya sekitar 60 kg

  3. oiya mas,,logika saya soal kualitas shockbreaker ini, lebih terpengaruh spek yg diminta konsumen. Showa dan Kayaba pasti bikin berdasarkan spek dari konsumen. Buktinya produk Kayaba yg diexport nggak ada gembar-gembor ambles dsb..cmiiw

  4. info dari teman, produk showa ina sendiri dah export : malaysia (cub), thailand, pilipina, vietnam, brazil, italia (all sport), america (atv), roda 4 nya, HPM n suzuki, jg gear box / gear housing, power stering, stering stem apa lagi ya 😀

  5. @damhar
    thank bro, mx ane bawa boncenger yg beratnya 70kg (bokap ane), roda belakangnya engga nggasruk kolong
    berarti ga ambles dong shocknya

  6. mas iwan,
    monoshock kawasaki athlete itu merknya KAYABA lho…

    pengalaman saya, pernah sekali diajak lewat medan semi off-road, berpasir berbatu dan ajlug2an, ada oli yg sempet netes rembes di ujung atas monoshock..setelan tingkat kekerasan motor level 3.

    tp sampe sekarang, ngga diapa2in, kayaknya masih ok2 aja.

    gimana dg athlete sampeyan mas ?

    thanks.

  7. HONDA * YAMAHA
    SHOWA * KAYABA

    emang udah rival dari duluuu….
    Aku kerjo ng kayaba, ddi aku yo pilih kayaba…. Hahhaaa
    bdw shock absorber Zeto ng pasaran regone piro yoo..?? Yen tuku ng kayaba langsung mung 170 an ewu…..

  8. saya pakai yamaha vixion kemarin sehabis ganti bearing bambu monoshock terus lembek alias ambles,kira2 apa penyebabnya.

  9. Showa tipenya lembut gaes ,saya jg udah kerja di showa di posisi ATV asemblyng ,dan semua produknya di export ke Amerika.

  10. 1 tahun pke ninja 250fi,,monoshock showa Bawaan pabrikan kawasaki ini ambles alias modar,,,terpaksa sekarang pke ohlins

  11. Papa saya kerja di kyb katanya shock breaker keras atau tidak nya tergantung pesanan pabrik . Jadi saya pilih kyb

  12. Motor saya jupiter mx baru kemarin sy ganti monoshock dgn KYB kuning, kalo buat bonceng ketika ada tanggul shocknya mentok, selain itu suspensinya tidak responsif/ tidak membal Cepat. Apa memang KYB seperti itu? Atau bisa di setel lg?
    Mohon penjelasan’y. Thanks,

  13. saya pake JUPITER MX 2011.
    Selama pemakaian 5 tahun sudah ganti mono shock 2 x. Yang ketiga kalinya. HEBAT sementara motor merk lain seperti suzuki dan HONDA yang pernah saya pakai 5 tahun baru ganti.

  14. Ahh yg boneng ente gan kayaba baru buat monoshock sejak tahun 2000 keatas? Dapet data dari mana gan? Bisa dipertanggung jawabkan datanya? Satria RU120 itu buatan kayaba loh. Masalah sok keras atau empuk, ya itu memang requirement dari pihak garpu tala. Kalau amblas bisa terjadi banyak faktor. Kalau monoshock mentok berapa beban maksimal yg dapat dibawa dari kendaraan.

  15. KYB export ke luar negeri pasti ngutamain kualitas, sedangkan untuk masyrkat indonesia?? Aahh sudahlah :’) miris

Comments are closed.